Minggu, 02 Februari 2014

menghargai perbedaan

     Kebanyakan manusia cenderung mencari kecocokan dari pasangannya atau dari orang lain yg dia temui, seolah-olah bila ada beberapa atau bahkan sebagian yang tidak kita cocoki dari orang lain tsb maka kita merasa tidak akan bisa sejalan dengan orang itu, sehingga kita lebih memilih menghindar, mencari orang baru, dan bila pada orang baru terdapat hal yang tidak cocok lagi, maka akan cari orang baru lainnhya, demikian seterusnya, sampai kita merasa benar2 menemukan orang yang cocok, dan sangat mengerti kita,.

     Tidakkah kita mencoba untuk belajar membuka jalan hati dan fikiran, bahwa tak kan ada satu manusia pun yang bisa sangat cocok dengan kita,,,?? mungkin di sebagian hal kita bisa merasa cocok dengan orang yang sedang kita temui atau yang sedang terjalin hubungan dengan kita, tapi di sebagian hal yang lain, pasti masih banyak perbedaan, dan ketidak cocokan antara dia, mereka dan kita. karena di setiap persamaan pasti ada perbedaan, dan demikian juga sebaliknya, mungkin jauh lebih baik jika kita memutar cara berfikir kita, dengan mengesampingkan tiap perbedaan dan ketidak cocokan, dan berusaha terus menggali sekaligus memanfaatkan persamaan dan apapun yang membuat hilang rasa tidak cocok dari dalam hati dan fikiran kita.

     Antara anak dan orang tua, walaupun sedarah pasti banyak perbedaan dan ketidak cocokan, antara saudara dengan saudara yang lain, juga pasti ada saja pertentangan baik dari cara bersikap maupun berfikir, antara suami dan istri, selalu saja ada perbedaan baru yang terus terungkap setiap harinya. jika kita menganggap perbedaan adalah jurang pemisah, dan kita merasa harus selalu cocok dalam banyak hal, apakah anak harus berpisah dg orang tuanya hny karena jalan fikir yang berbeda,,,? apakah tali darah persaudaraan harus dibuyarkan dg alasan tidak sependapat,,,? dan apakah pasangan suami istri harus berpisah cerai karena menemukan perbedaan yang membuat mereka merasa tidak cocok, katanya,,,??

     Kita adalah manusia, manusia yang sangat terbatas, banyak keterbatasan yang ada dalam diri kita, jangan lah kita membatas2i lagi dengan menciptakan jurang pemisah yang bernama perbedaan, dan membuat dinding pemisah yang bernama tidak cocok, yang sudah barang tentu hasilnya akan sangat merugikan untuk diri kita, keluarga kita, juga kehidupan kita, cukuplah kita selalu belajar untuk menghargai perbedaan, dan terus berusaha bersikap dewasa terhadap perselisihan, dan berjuang mencari celah ditengah-tengah ketidak cocokan dengan menyelipkan keyaqinan, bahwa kita bisa menerima perbedaan menjadi hal sangat indah, membuat perselisihan menjadi ajang perekat tali silaturahmi,dan mengabaikan rasa tidak cocok, menjadi sebuah perkataan "tidak cocok bukan berarti tidak bisa bersatu".

     Semoga Allah senantiasa melimpahkan hidayah, petunjuk agung kejalan yang lurus, jalan kedewasaan dalam berfikir, bersikap, dan dalam menentukan keputusan. sehingga kita bisa menjadi manusia yang berjiwa besar, berpandangan luas, mau dan mampu menerima apapun yang terjadi, sepahit dan sesulit apapun kondisi yang sedang kita alami.

         Amiiin.....!!!!!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar